Udang galah adalah salah satu hewan air dari spesies Macrobrachium rosenbergii yang banyak hidup di air tawar yang dangkal. Udang ini termasuk dalam filum Arthropoda. Hewan air yang satu ini memiliki harga jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya.
Udang galah memiliki perbedaan dengan jenis udang yang lain. Untuk mengetahui bagaimana ciri ciri udang galah, simak penjelasan kami di bawah ini.
Ciri Ciri khusus Udang Galah
1. Ukuran udang
Udang galah memiliki ukuran fisik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran udang pada umumnya. Untuk ukuran kepalanya, udang galah jantan memiliki ukuran kepala yang lebih besar dari pada kepala udang galah betina.
2. Kaki udang
Pada udang galah dewasa, kaki seperti capit ini tumbuh sangat panjang dan berukuran besar. Bahkan panjangnya bisa mencapai 1,5 kali panjang tubuhnya. Namun, pada udang betina pertumbuhan kakinya tidak begitu terlihat.
3. Bentuk udang
Udang galah ini memiliki kepala yang berbentuk kerucut dan memiliki restrum yang melebar di bagian ujung kepala. Selain itu, ciri ciri udang galah yang lain dapat dilihat dari bentuk tubuhnya yang memanjang dan melengkung ke atas.
Udang galah jantan dan betina memiliki perbedaan bentuk tubuh. Untuk udang jantan, biasanya bertubuh besar dan kuat. Mereka juga memiliki capit berukuran besar serta memiliki tubuh yang panjang. Sementara udang galah betina biasanya memiliki bentuk perut yang lebih besar dibandingkan udang galah jantan. Tubuh udang galah memiliki ruas-ruas yang berjumlah 5 ruas. Masing-masing ruas pada tubuh udang galah dilengkapi dengan sepasang kaki renang, kulit yang keras dari chitin, dan pleura pertama dan ketiga yang tertutup oleh pleura kedua.
4. Struktur tubuh
Ciri ciri udang galah selanjutnya adalah tubuh udang galah yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala dan dada, badan,dan bagian ekor. Bagian kepala dan dada dibungkus oleh karapas. Pada carapace terdapat tonjolan seperti pedang yang disebut dengan rostrum yang memiliki gigi atas sebanyak 11-15 buah dan gigi bawah sebanyak 8-14 buah.
5. Tingkah laku udang galah
Udang galah merupakan hewan nokturnal, yakni hewan yang gemar mencari makan di malam hari. Pada siang hari, udang ini menghabiskan waktunya untuk berendam di dalam lumpur dan di balik batu. Karena udang galah tidak menyukai cahaya matahari. Oleh karena itu, jika pada siang hari tidak begitu terik, ciri ciri udang galah ini akan tetap melakukan aktivitas mencari makan.
6. Makanan udang galah
Udang galah termasuk hewan omnivora, yakni pemakan tumbuhan dan hewan. Biasanya mereka akan memakan cacing, serangga air, telur ikan, udang renik, ganggang, potongan tumbuhan air, potongan hewan, biji-bijian yang telah hancur, siput dan lain-lain. Bahkan hewan satu ini juga memakan kawannya sendiri (kanibal).
7. Pertumbuhan udang galah
Udang ini akan mengalami fase pergantian kulit, dimana frekuensinya tergantung pada umur udang, jumlah dan kualitas pakan serta lingkungan hidup udang tersebut. Proses pertumbuhan pada udang galah muda lebih cepat dari pada udang dengan usia lebih tua. Sehingga udang galah muda akan lebih sering mengalami pergantian kulit.
Karakteristik Habitat Biologis Udang Galah
Ciri ciri udang galah lainnya dapat dilihat dari lingkungan tempat tinggalnya. Udang ini hidup di air tawar yang dangkal seperti rawa, danau, dan sungai yang berhubungan dengan laut. Dalam proses pemijahan, udang ini sangat membutuhkan air payau. Udang galah tersebar di daratan Indopasifik yang meliputi bagian timur Afrika sampai kepulauan Malaysia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia sendiri udang galah tersebar di perairan Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua.
- Memiliki dua habitat yaitu air payau salinitas 5-20 ppt (stadia larva-juvenil), dan air tawar (stadia juana-dewasa) (Gambar 2);
- Matang kelamin umur 5 – 6 bulan (mendekati muara sungai untuk memijah lagi;
- Mengalami beberapa kali ganti kulit (molting) yang diikuti dengan perubahan struktur morfologisnya, hingga akhirnya bermorfologis menjadi juvenil (juana);
- Euryhalin, yaitu dpt hidup pada kisaran salinitas yg lebar (0-20 ppt);
- Omnivora, yaitu pemakan segala (tumbuhan dan hewan);
- Pada stadia larva, udang galah memakan plankton hewani (zooplankton), seperti rotifera, protozoa, cladocera, dan copepoda;
- Stadia Post larva, juvenil, dan dewasa : memakan cacing, serangga air, udang renik, telur ikan, ganggang, potongan tumbuh – tumbuhan air, potongan hewan, jasa penempel, hancuran biji – bijian dan buah – buahan, siput, dan sebagainya, juga memakan jenisnya sendiri (kanibal, khususnya ketika molting);
- Nokturnal, yaitu aktif makan malam hari. Jika lingkungan hidupnya dapat dibuat relatif gelap udang akan aktif makan walaupun siang hari;
- Larva bersifat planktonis, aktif berenang, tertarik oleh cahaya tetapi menjauhi sinar matahari.
- Pada stadium pertama (I), larva cenderung berkelompok dekat permukaan air dan semakin lanjut umurnya akan semakin menyebar dan individual serta suka mendekati dasar. Di alam larva hidup pada salinitas 5 – 10 0/00.