Apakah Penting Kesetaraan Gender dalam Pendidikan?

Jika kita membahas mengenai kesetaraan gender dalam dunia pendidikan tentunya perihal tersebut mengenai tentang hubungan yang sama rata antara laki-laki dengan perempuan dalam konteks persamaan perlakuan, akses serta kesempatan tidak hanya dalam dunia pendidikan akan tetapi juga diberbagai kehidupan. Proses pendidikan yang ada di negara indonesia terlihat masih didominasi oleh ketimpangan gender.

Pada kenyataannya, di negara kita Indonesua masih saja mengiktuti pemahaman bahwa perempuan kedukukannya masih dibawah laki-laki atau sering kita ketahui perempuan adalah kelompok kelas dua. Dan terlebih lagi di negara kita kasus tentang ketidaksetaraan gender dilingkup masyarakat seperti halnya menyinggung atau membeda-bedakan seseorang berdasarkan jenis kelaminnya hal ini disebabkan oleh dari kultur atau kebuadayaan kita dahulu.

Di Golongan pihak perempuan ataupun anak-anak akan menanggung beban disebabkan kesenjangan yang telah terjadii di dunia pendidikan hal disebabkan oleh banyaknya kasus ketidaksetaraan gender ini. Ada satu hal tuntutan terhadap dunia pendidikan di jaman sekarang  adalah perkara keadilan dan kesetaraan gender. Apabila pada jaman dahulu dulu banyak sekali diskriminasi gender dalam pendidikan antaranya kaum perempuan tak boleh untuk pergi untuk bersekolah atau tak bisa mengerjakan hal yang biasa dilakukan oleh lelaki  akan tetapi pada zaman sekarang hal itu tak berlaku lagi dikarenakan adanya peran pemerintah.

Pemerintah kita sudah membuat kurikulum gender yang dimana semua kaum hawa (perempuan) berhak mendapatkan pendidikan wajib belajar 12 tahun dan juga dapaat mengikuti pendidikan di bidang apapun yang sama dengan kaum adam (laki-laki). Dikarenakan apabila ketidaksetaraan gender ini dibiarkan maka akan sangat merugikan kaum hawa serta mengahalangi kaum hawa untuk berdiri dan duduk sama rendah dengan kaum adam.

Akan tetapi, meskipun sudah ditetapkan oleh pemerintah tentang kesetaraan gender dengan mendapat akses yang sama dalam berbagai bidang seperti bidang pendidikan tidak boleh memandang jenis kelamin pada kenyataan kesetaraan gender masih susah dilakukan di negara Indonesia. Dalam proses pendidikan di negara kita ketidaksetaraan gender masih sering terjadi. Institusi pendidikan dipandang berperan besar dalam memsosialisasikan serta melestarikan nilai dan cara pandang yang mendasari munculnya berbagai ketimpangan gender dalam masyarakat.

Contoh ketidaksetaraan gender masi sering kita lihat dalam konteks perguruan tinggi contohnya, masih ada anggapan jika perempuan itu lebih baik mengambil jurusan sastra dan lelaki mengambil  teknik. Pandangan ini yang menyebabkan ketidaksetaraan antara lelaki dan perempuan.Kesetaraan gender dalam dunia pendidikan masih perlu diatasi, karena jika tidak maka perempuan selamanya akan merasakan ketidakadilan. Bisa dikatakan bahwa, kesetaraan gender dalam dunia pendidikan mutlak diperlukan agar perempuan dan laki — laki mendapatkan akses dan kesempatan yang sama dalam memajukan dunia pendidikan.

BACA JUGA  Danau suprior, ontario,huron ialah danau yang terdapat di benua

Pendidikan perlu mempunyai dasar dalam upaya memenuhi kesetaraan gender yaitu menghantarkan setiap individu dalam mendapatkan pendidikan terlebih dahulu agar bisa disebut dengan pendidikan yang berbasis kesetaraan.

Adapun beberapa ciri kesetaraan gender dalam dunia pendidikan adalah pada setiap jenis kelamin mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, pemerataan pendidikan yang tidak mengalami bias gender, memberikan mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat individu tanpa memandang jenis kelamin. Kesetaraan gender dalam dunia pendidikan harus diwujudkan, karena akan mempunyai dampak baik bagi kemajuan pendidikan.

Dengan adanya kesetaraan gender maka tidak aka nada lagi laki-laki yang merasa dirinya lebih tinggi daripada perempuan sehingga membuat perempuan merasa dirinya lebih rendah dibanding laki-laki. Jika kesetaraan gender terus ditingkatkan dalam dunia pendidikan maka akan semakin sedikit kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam dunia pendidikan maka akan semakin memudahkan mereka dalan mewujudkan pembangunan bangsa yang lebih baik. Terima kasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya.