sebutkan prestasi besar sultan agung selama memerintah kerajaan mataram

sebutkan prestasi besar sultan agung selama memerintah kerajaan mataram

Sebutkan prestasi gemilang yang telah dicapai oleh sultan agung saat memerintah kerajaan mataram islam

 

Jawaban

Prestasi gemilang yang telah dicapai oleh sultan agung saat memerintah kerajaan Mataram Islam adalah:

1.    Menyatukan hampir seluruh pulau Jawa dibawah kekuasaan Mataram

2.    Melakukan perlawanan pada penjajah Belanda di Batavia (Jakarta)

3.    Menyusun sistem penanggalan Jawa

4.    Mengembangkan kebudayaan Jawa yang bercorak Islam

 

Pembahasan

Kerajaan Mataram Islam, atau Kesultanan Mataram, adalah kerajaan bercorak Islam yang berpusat di wilayah selatan Jawa (sekitar Yogyakarta dan Surakarta). Kesultanan ini didirikan pada tahun 1587, sebagai penerus kesultanan Pajang. Pemimpin Mataram yang paling terkenal adalah Sultan Agung (memerintah 1613-1645).

 

Pada masa kesultanan ini, ada beberapa capaian yang berhasil diperoleh Kerajaan Mataram Islam,  yaitu:

 

1.    Menyatukan hampir seluruh pulau Jawa dibawah kekuasaan Mataram

 

Pada masa Sultan Agung, terjadi perluasan kekuasaan yang sangat pesat. Mataram melakukan serangan ke kota-kota di pantai utara Jawa yang saat itu masih merdeka, dengan serangan paling besar terjadi pada Surabaya tahun 1625 M. Selain itu Mataram juga meluaskan kekuasaannya ke wilayah Parahiyangan (dataran tinggi di Jawa Barat) dan ke Cirebon. Dengan penaklukan ini, Mataram mampu menguasai hampir seluruh pulau Jawa, kecuali kesultanan Banten, yang merupakan kerajaan besar pesaing Mataram, dan kota Batavia (Jakarta) yang diduduki VOC.

 

2.    Melakukan perlawanan pada penjajah Belanda di Batavia (Jakarta)

 

Melihat Batavia sebagai penghalang kekuasaan Mataram, dan penjajah Belanda di VOC (Kongsi Dagang Hindia Belanda) sebagai ancaman. Karena itu, Mataram melakukan serangan dua kali ke Batavia, pada tahun 1628 dan 1629 untuk menaklukkan kota ini. Namun kedua serangan ini tidak berhasil karena pertahanan Batavia yang kuat.

 

3.    Menyusun sistem penanggalan Jawa

 

Kalender atau penanggalan Jawa menggabungkan sistem penanggalan Saka yang sebelumnya digunakan sejak masa Hindu dan Buddha, dengan penanggalan Hijriyah atau penanggalan Islam. Pada penanggalan ini, perhitungan bulan mengikuti sistem Hijriyah, namun perhitungan tahun meneruskan tahun Saka.

 

4.    Mengembangkan kebudayaan Jawa yang bercorak Islam

 

Di kraton atau istana kesultanan Mataram, berkembang budaya jawa yang mengalami akulturasi atau percampuran dengan pengaruh budaya Islam. Contoh budaya ini adalah gamelan dan sekaten.

BACA JUGA  Ikan ikan selalu membuka dan menutup mulutnya karena

 

Gamelan adalah rangkaian perangkat musik tradisional Jawa, yang digunakan sebagai pengiring wayang kulit selain sebagai hiburan juga menyiarkan syiar ajaran Islam.

 

Sekaten adalah perayaan pada Hari Maulid Nabi (Hari Lahir Nabi Muhammad). Perayaan ini dikembangkan pada masa kerajaan Matarab Islam, dan dirayakan pada tanggal 5 hingga 12 bulan Mulud (bulan Rabiul Awal)

 

Pada perayaan ini diperdengarkan Gamelan Sekaten yang khas. Kemudian dilakukan pengusungan tumpeng sekaten diringi para abdi dalem kraton.Para pengunjung kemudian berebut “berkah sekaten” dengan mencoba mendapat bagian dari tumpeng ini